Imaji Gender Wanita Cina yang Indonesia
Oleh: Anne Shakka-136322013
Pengantar
Bertahun-tahun dalam hidup saya,
Kartini menjadi suatu gambaran perempuan ideal yang didengung-dengungkan oleh
banyak orang di sekitar saya. Gambaran untuk menjadi seorang ibu dan seorang
istri yang baik. Suatu gambaran yang ternyata diwacanakan oleh negara seperti
yang dikatakan Julia I. Suryakusuma dalam artikelnya Seks, Posisi Birokratis[1].
Dalam Artikel itu Julia menjelaskan bahwa negara ikut campur dan melembagakan
seksualitas para pegawai negeri sipil dengan Peraturan Pemerintah no. 10 tahun
1983. Pembentukan dan penyebaran citra tersebut juga dilanggengkan dengan
dibentuknya Darma Wanita dan PKK.